Judul : The
Dead End
Pengarang : Mimi
McCoy
Kategori :
Remaja, Semua Umur.
Genre : Fantasi, thriller(menegangkan)
A. Unsur
Intrinsik
o
Tema
Petualangan,
sosial, horor.
Novel ini bercerita tentang kisah
menegangkan yang dialami gadis remaja di rumah barunya. Banyak unsur horor, dan
tema sosial yang mengajarkan bahwa kita harus berusaha sampai kebenaran itu
benar-benar terungkap.
o
Amanat
“Teruslah
berusaha untuk mengungkap kebenaran.”
Seperti yang tadi telah disebutkan,
bahwa novel ini mempunyai tema sosial yang mengajarkan bahwa kita harus
berusaha sampai kebenaran itu benar-benar terungkap. Ikutilah rasa penasaran
yang memimpin adrenalinmu untuk terus maju dan mengetahui sesuatu yang sebenarnya.
o
Alur
Maju-mundur-maju.
Kisah ini dimulai saat Casey
berpindah ke rumah barunya. Lalu, dipertengahan, cerita akan membawa kita ke
saat dimana rumah tersebut masih dihuni oleh penghuni yang sebelumnya (sebelum
keluarga Casey).
o
Penokohan
Langsung
dan tidak langsung.
Dalam novel tersebut, ada beberapa
tokoh yang sifatnya diceritakan secara langsung, ada yang pula yang tidak
langsung.
Seperti Casey yang mempunyai rasa
ingin tahu yang tinggi, penakut, namun rasa penasaran melebihi rasa takutnya.
Eric yang sifatnya sangat asyik
untuk diajak berteman. Sabar, humoris dan baik.
o
Latar/Setting
Di
pesisir kota, saat liburan musim panas.
Keluarga tersebut memilih untuk
menghabiskan liburan musim panasnya dengan menetap di rumah barunya di pesisir
kota.
B.
Meringkas
Novel
Casey, seorang gadis
berusia 12 tahun, sudah merencanakan berbagai hal untuk mengisi liburan musim
panas bersama sahabatnya, Jillian. Namun semua rencananya gagal saat orang
tuanya mengajak ia untuk berlibur musim panas di sebuah rumah di pesisir kota.
Sekali-kali beristirahat dari ramainya tengah kota.
Di rumah barunya yang
kini ia tempati, terjadi banyak sekali hal janggal. Dari tulisan pada kaca,
tangisan anak kecil, senandungan lagu, hingga pintu yang diketuk dan hal
menegangkan lainnya.
Suatu hari saat ia
sedang membersihkan loteng bersama Ibunya, ia menemukan sebuah diary tua.
Didasari rasa ingin tahu yang tinggi, ia mengambil buku itu dan membacanya
halaman demi halaman.
Dari buku tersebut, ia
mendapati berbagai petunjuk tentang apa yang dialaminya di rumah itu. Suatu
hari, ia bertemu dengan remaja lelaki seusianya yang membantunya dalam
petualangan ini, Erik.
Hingga terbukalah
semuanya. Yaitu, dahulu rumah yang ditempati Casey ditempati oleh keluarga
kecil dengan seorang anak perempuan bernama Millie. Suatu waktu, saat pesta
ulang tahun Millie, ia bermain petak umpat bersama teman-temannya. Anna, yang
tak lain adalah nenek dari Erik, saat itu bertugas menjaga. Saat semua anak
sudah ditemukan, hanya Millie yang belum ditemukan. Hingga seminggu kemudian
polisi menemukan Millie di dalam peti di loteng dalam keadaan tewas. Seluruh
keluarga sangat syok. Anna, gadis paling kecil yang ikut dalam permainan
tersebut dan kebetulan bertugas menjaga, sangatlah terpukul.
Hingga kini, Nyonya
Anna masih sering terbayang peristiwa yang sudah puluhan tahun berlalu
tersebut. Saat Casey ke rumah Erik, Sang Nenek—Nyonya Anna—mengira bahwa Casey
adalah Millie, teman kecilnya. Dikarenakan wajah mereka yang memang sangatlah
mirip.
Suatu malam, saat
Casey sedang tertidur lelap, ia mendengar senandungan lagu itu lagi. “Siap atau tidak, aku datang..” Saat ia
mencoba tersadar, seluruh rumahnya telah terbakar. Hanya kamarnya yang tersisa
yang ia dapat lihat. Satu-satunya jalan keluar ialah melompat dari jendela.
Maka…
“Siap atau tidak, aku
datang!” seru Casey.
Dibawah, seluruh
keluarganya—Ibu dan Ayah—sudah menunggunya. Termasuk Erik, yang terlihat sangat
khawatir padanya.
Kini, liburan musim
panas indah yang ia rencanakan telah menjadi serpihan abu. Ia tahu, sahabatnya,
Jillian, tengah menikmati liburannya. Berkemah, berpesta, menonton, dan
lainnya.
Namun, satu hal yang
ia tahu. Hantu yang selama ini ia anggap menakutinya, ternyata bermaksud
membantunya. Memperingatinya. Memperingatinya dari kebakaran ini!
Jika tidak, mungkin ia
sudah terbang menjadi abu bersama mimpi-mimpi liburan musim panas indahnya.