LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MEMBUAT TELUR ASIN
I.
TEORI SINGKAT
Telur yang direndam didalam larutan garam akan mengalami osmosis karena
teur tersebut ditempatkan ditempat/lingkungan yang konsentrasinya lebih encer
daripada di dalam telur (isi telur). Telur sebagai sel tunggal yang terbungkus
cangkang yang memiliki pori-pori dan merupakan membran yang bersifat selektif
permeabel, kuning telur sebagai inti. Hal itu menyebabkan air garam masuk ke
dalam telur melewati membran/cangkang telur karena konsentrasi di dalam lebih
tinggi daripada di luar, sehingga telur menjadi asin. Hal ini juga sesuai
dengan pengertian osmosis yaitu proses perpindahan molekul-molekul zat terlarut
dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi (hipertonik).
Sebelum telur direndam sebaiknya telur diamplas terlebih dahulu agar dapat
mengikis kalsium yang ada di cangkangnya dan dapat mempermudah molekul masuk ke
dalam telur. Untuk pencucian sebaiknya menggunakan air hangat untuk membunuh
mikroorganisme sehingga telur tersebut steril ketika dimasukkan ke dalam
larutan. Dalam praktikum lebih baik menggunakan garam kristal sebagai zat
terlarut karena garam kristal memiliki konsentrasi lebih tinggi dan garam
tersebut lebih asin dari pada garam dapur biasa.
Berat telur bertambah dan volume air berkurang dikarenakan molekul air dan
garam bergerak masuk ke dalam telur karena larutan garam lebih hipotonik
dibanding isi telur yang hipertonik. Sehingga menyebabkan hemolisis atau
masuknya molekul air dan garam ke dalam telur, sehingga berat telur bertambah
tetapi volume air di luar berkurang. Semakin encer larutan garam maka akan
semakin lama pengasinan.
II.
TUJUAN
1. Belajar
membuat telur asin secara mandiri.
2. Mengetahui
proses pembuatan telur asin.
III.
ALAT DAN BAHAN
‒
Wadah
‒
Amplas
‒
Telur bebek 3 buah
‒
Abu gosok secukupnya
‒
Garam kristal
‒
Air
IV.
LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat
dan bahan untuk pembuatan telur asin.
2. Cuci telur
hingga bersih, kemudian keringkan.
3. Amplas semua permukaan telur agar pori-porinya
terbuka.
4. Buat adonan
yang terdiri dari campuran abu gosok, garam, dan air secukupnya.
5. Masukkan telur
ke dalam adonan tersebut, lalu bungkus telur dengan adonan satu persatu secara
merata sekeliling permukaan telur.
6. Simpan/susun telur
ke dalam stoples selama ±seminggu.
V.
KESIMPULAN
-Proses
perpindahan molekul yang terjadi pada percobaan telur asin ini adalah osmosis
-Peristiwa osmosis
pada percobaan kali ini adalah perpindahan molekul air dan garam dari
konsentrasi rendah(larutan garam) ke konsentrasi tinggi (telur)
-Bakteri dan
mikroorganisme tidak mampu hidup di larutan garam, maka seringkali mengawetkan
makanan dengan cara mengasinkan makanan tersebut
0 comments:
Post a Comment