Oke, ini cuma curahan hati nggak jelas yang nggak penting-penting amat(atau bener-bener nggak penting dibaca). Daripada ngerusak mata, mending push 'back' button on your gadget.
Well,
Welcome.
Akhir-akhir ini emang sangat menguras tenaga. Capek. Capek badan, capek hati, capek perasaan. Ternyata bukan cuma temen atau doi aja yang bisa bersikap brengsek. Guru pun gitu.
Jadi, dulu pun kejadian ini pernah terjadi. Ya, kayak deja vu ajalah. Banyak sih yang udah ngingetin, tapi emang dasar dafuq. Kena lagi. Seenggaknya sekarang lebih siap. Jadi sakitnya ngga seberapa.
Dulu pas kelas tujuh, nilai tertinggi diantara seluruh kelas 7 dan 8. Wow, sebenarnya ngga nyangka juga bisa sampai ke peringkat setinggi itu. Dan sampai ke babak-babak berikutnya, tinggal beberapa orang, kami diseleksi lagi. Buat dipilih salah seorang yang bakal ngewakilin smp1 di Olimpiade MTK O2SN. Sialnya, pas lagi latihan intensif itu, justru pas kondisi lagi buruk-buruknya. Dalam 3 minggu, kurang lebih 4 atau 5 kali masuk PMR. Pingsan, kejang, sesak nafas, badan kaku dan dingin, nggak bisa digerakin, yah pokoknya gitulah. Horor, haha.
Tapi pas di seleksi akhir, bisa mengerjakan dengan lancar. Dan hasilnya tiba, yang maju katanya Kak 'B' anak kelas 8. Tadinya gue mikir gini, 'oh mungkin dia yang dipilih karena dia lebih mateng, secara gue sendiri masih kelas 7'.
Eh pas kesini, baru ketahuan. Ternyata, nilai tertinggi di seleksi akhir adalah nilai aku. Eh gue. Eh aku aja deh. Aku shock, aku pikir alasannya karena kelas 8 pasti lebih siap. Tapi....ternyata, engga. Alasannya adalah gini, 'jadi sebenarnya nilai tertinggi itu Laila. Tapi, karena dia penyakitan, jadi B yang maju"
Dan dafuqnya lagi ngomongnya didepan murid seleksi lain tapi ngga di depan aku. Ugh, that's hurt too much. But, life's must go on.
Tapi nyatanya, tahun ini berlangsung kejadian yang sama. Paginya bilang gini, 'udah lah sabtu kamu aja yang maju. biar tak cancel si N, dia tuh anaknya males banget. kamu siapin rapotnya ya' itu paginya. PAGINYA.
Dan siangnya, ternyata yang maju adalah si N. WHAT THE FUCK IS HE THINKING ABOUT?!
Pokoknya bener deh, sakitnya lebih lebih daripada ngga makan oreo seminggu. Yah, pelajaran yang bisa kita petik adalah, 'dont trust too much, dont believe too much, dont hope too much, do what you want and can do, speak up what you wanna say, and dont give a fuck to all those shits people who try to break you down'
sekian, terimakasi
Well,
Welcome.
Akhir-akhir ini emang sangat menguras tenaga. Capek. Capek badan, capek hati, capek perasaan. Ternyata bukan cuma temen atau doi aja yang bisa bersikap brengsek. Guru pun gitu.
Jadi, dulu pun kejadian ini pernah terjadi. Ya, kayak deja vu ajalah. Banyak sih yang udah ngingetin, tapi emang dasar dafuq. Kena lagi. Seenggaknya sekarang lebih siap. Jadi sakitnya ngga seberapa.
Dulu pas kelas tujuh, nilai tertinggi diantara seluruh kelas 7 dan 8. Wow, sebenarnya ngga nyangka juga bisa sampai ke peringkat setinggi itu. Dan sampai ke babak-babak berikutnya, tinggal beberapa orang, kami diseleksi lagi. Buat dipilih salah seorang yang bakal ngewakilin smp1 di Olimpiade MTK O2SN. Sialnya, pas lagi latihan intensif itu, justru pas kondisi lagi buruk-buruknya. Dalam 3 minggu, kurang lebih 4 atau 5 kali masuk PMR. Pingsan, kejang, sesak nafas, badan kaku dan dingin, nggak bisa digerakin, yah pokoknya gitulah. Horor, haha.
Tapi pas di seleksi akhir, bisa mengerjakan dengan lancar. Dan hasilnya tiba, yang maju katanya Kak 'B' anak kelas 8. Tadinya gue mikir gini, 'oh mungkin dia yang dipilih karena dia lebih mateng, secara gue sendiri masih kelas 7'.
Eh pas kesini, baru ketahuan. Ternyata, nilai tertinggi di seleksi akhir adalah nilai aku. Eh gue. Eh aku aja deh. Aku shock, aku pikir alasannya karena kelas 8 pasti lebih siap. Tapi....ternyata, engga. Alasannya adalah gini, 'jadi sebenarnya nilai tertinggi itu Laila. Tapi, karena dia penyakitan, jadi B yang maju"
Dan dafuqnya lagi ngomongnya didepan murid seleksi lain tapi ngga di depan aku. Ugh, that's hurt too much. But, life's must go on.
Tapi nyatanya, tahun ini berlangsung kejadian yang sama. Paginya bilang gini, 'udah lah sabtu kamu aja yang maju. biar tak cancel si N, dia tuh anaknya males banget. kamu siapin rapotnya ya' itu paginya. PAGINYA.
Dan siangnya, ternyata yang maju adalah si N. WHAT THE FUCK IS HE THINKING ABOUT?!
Pokoknya bener deh, sakitnya lebih lebih daripada ngga makan oreo seminggu. Yah, pelajaran yang bisa kita petik adalah, 'dont trust too much, dont believe too much, dont hope too much, do what you want and can do, speak up what you wanna say, and dont give a fuck to all those shits people who try to break you down'
sekian, terimakasi
Sadis gurunya
ReplyDeleteBanget haha:'3
ReplyDelete