Human, Girl, Daydreamer

Thursday, March 6, 2014

Telepon Umum -Poem-

Aku ada di telepon umum, mencoba untuk menelepon rumah(mu)
 Semua perubahanku, kupersembahkan untukmu

  
Aku tahu sangat sulit untuk mengingat―kita saat yang dahulu
 Ini menjadi sangat sulit untuk melukiskan bahwa kau tak disini, disampingku
Kau bilang ini sudah terlalu telat untuk memulainya, namun telatkan untuk mencoba?
 Dan di waktu yang bukan untuk disia-siakan, semua jembatanku luntuh terbakar...

    Aku sudah menyiakan waktuku
    Kau nyalakan cahayanya
    Kini aku tak berdaya
    Masih terpaku di waktu itu,
    saat kau menyebutnya cinta
    Walau bahkan matahari terbenam di surga



Kemana semua waktu itu pergi?
Ini sungguh salah
Kemanakah rencana yang telah kita buat
berdua?



     Jika kebahagiaan abadi benar adanya,
     Aku akan tetap merangkulmu,
     seperti ini...

     Semua dongeng cinta itu penuh dengan omong kosong
    Satu lagi lagu tentang cinta, aku akan mati


Kau berjanji kembali esok hari
Namun kau lupa kemarin
Aku menggadaikan hatiku
Tapi kau hanya menghempaskannya pergi

  Kau tak dapat berharap aku
 baik saja
  Aku tak mengharapmu peduli
  Aku tahu, aku telah mengatakan ini sebelumnya
  Semua jembatanku runtuh terbakar karnamu


Aku ada di sini
  Di telepon umum

0 comments:

Post a Comment

© Teenager Story❦, AllRightsReserved.