Human, Girl, Daydreamer

Tuesday, August 26, 2014

Sickness

First time you see the title what's first thing comes up on your mind? The sick like hurt? The sick like people get sick, mad or? The real sick, like it's about medic?
Well, whatevs is it, I think everyone has been feel all those kind of things. But it's not the main problem. The question is, how people live it? Pass it? How you do it?
For me, sometimes all we feel, all we do, is a problem. It just so complicated. How we solve the problem when we keep make a new other one? How we solve the problem without the solution but still with the problem?
You see. Like what I've said, it's complicated.
So, I think it's better for me, or maybe for you guys, for us, to pretend like the problem just has never and will never exist. Because sometimes the best way to solve a problem is just pretend like you don't have any problem. And live your life. Do your best. We're great in our way. Omg aku ngomongnya sok bijak bangeetttt yaaaaa HAHAHA
Well, lagi-lagi sebenarnya aku mau curhat.
Last Monday, exactly August 25th 2014, aku telat masuk sekolah dan ngga ikut upacara. Sumpah demi apapun, aku berangkat dari rumah jam 6.25 I SWEAR TO GOD SUMPAH NO LIE NGGA NGIBUL KAYAK DOI YANG SUKA NGIBUL
Um, well, back to the topic. Karena aku telat, so aku dapat hukuman, atau kata pak Iwan sih tugas hah bullshit maaaan!
Sebenarnya aku bukan orang yang suka mencari alasan untuk menghindari sesuatu. I'd rather choose to face reality even if it's hard. Dan aku orang yang bertanggung jawab kalau aku punya tugas atau kewajiban that I should be do it.
Tapi serius, senin kemarin itu agak keterlaluan. The ceremony was started earlier than usual. Biasanya aku berangkat jam 6.40 dan ngga telat. BAYANGKAN GUYS WONDER IT PLEASE aku berangkat 6.40 ngga telat, sedangkan pas aku berangkat 6.25 justru telat WHAT THE WHAT THE WHAT THE WHAT THE?!
Lalu kita (yang telat), dijemur dulu diluar sambil nungguin upacara selesai. For your information, yang telat itu dihitung-hitung bisa 3-4 kelas. Bayangin, kalau sekelas kurang lebih sekitar 50 orang, berapa orangkah yang telat? Mungkin, untuk beberapa orang yang baru pertama kali telat, itu cuma nasibnya yang lagi buruk aja. Datang agak siang, di hari dimana upacara dimulai lebih awal. Termasuk aku, yang pada hari itu dapat nasib buruk berlipat ganda.
Paling ngga kuat itu pas dijemurnya. Padahal disitu ada bagas dan anak osis lainnya, yang padahal mereka tau apa yang aku alami. Aku punya penyakit apa, dan ngga kuat kalau berhadapan sama apa. Tapi yaa mungkin mereka berprofesional pada tugas. So what can I do, selain menjalani hukuman dengan profesional juga.
Setelah upacara selesai, kita disuruh ngebersihin alias mungutin rumput dan sampah di semua taman yang ada di SMP 1. Taukah anda berapa banyak taman di sekolah kami? HA.
Waktu itu, aku berdua sama Naila (kelas 9B), dia ngeliat aku udah khawatir banget kayaknya haha, bolak balik dia nanyain "kamu gapapa?"  "kalau sakit bilang aja nanti aku yang izin ke osis nya" terus beberapa anak 9B kayak Widya, Ervan, Sasa dan lainnya bilang "laila udah ih jangan bersih bersih banget" "laila kalau sakit jangan dipaksain" dan bla bla bla. Tapi aku kuatin, sumpah ngga bohong rasanya pusing banget, kalau kalian mau bilang lebay sih terserah ya but rasanya emang bener-bener mau pingsan banget. Tapi aku kuatin. Haha, kata adi kan laila strong yega;;) :')
Padahal para osis bilang, kita dihukum cuma sampai jam 8.20, pada kenyataannya, sampai hampir jam 9 kita masih disuruh bersihin taman,belum ada tanda perintah hukuman selesai, dan tas kita ada di luar sekolah. Jadi percuma mau kabur juga.
Terus pas akhirnya kita boleh ambil tas. Kita ngga langsung disuruh masuk, masih diceramahin, dan dijemur. Tau banget kali ya matahari karawang jam 9 udah kayak matahari afrika jam 12 siang. Tapi. Aku. Tahan. Kuat. Ha. Ha. Ha.
Anak osis disitu kayaknya pada ngga ngeh atau gimana, yang ada mereka malah geleng-geleng kepala, dan yahh mengatakan sesuatu yang nyesekin kayak "laila lu malu maluin gua aja" "lail kenapa telat, kamu malu maluin aku tau" "laila telat? haduh" dan yang paling parah kata-kata yusuf "laila si juara 1 di smp, gua tau kok udah pasti elu yang bakal juara 1 (amin) tapi telat? ckckck" hahaha yakali lo semua ngga tau penderitaan gue. Udah pernah nyobain telat. Cobain sini lah haha
Lalu akhirnya kita diperbolehkan masuk, dan.....dikelas seperti yang kalian fikirkan, sudah pasti di bully gitulah. Tapi yaa sebagian dari mereka adalah dengan maksud bercanda bukan prihatin, dan aku lebih respek dengan hal itu.
Terus, pak asep ngga lama dateng. Alhamdulillah aku udah di kelas sebelum pak asep. Coba kalau belum.................wadaw
Terus pak asep nyuruh yang ranking satu sampai seterusnya maju ke depan karena mau dibuat kelompok. Dan aku yang pertama kali maju. Laluuuuuu, disitu asli udah lemes dan pandangan burem abis. Dan kaki juga gemetaran gitu, berdiri bener bener ngga nyaman.
Pas akhirnya duduk, kaki malah tambah gemetar. Temen sebangku aku, ana terus yang lain kayak enop dan lainnya, langsung pada heboh. Pada nyoba nahan, yang ada getarnya malah makin kenceng. Terus, mulai deh hidungnya susah untuk nafas, dan nafas dari mulut bunyi ngik gitu, alias bengek. Ada yang nyaranin untuk ke pmr, but hell nooo. Ruang pmr itu pengap, yang ada sakit asma tambah sakit.
Dan kebetulan aku juga ngga bawa inhaler, karena emang jarang bawa sih. Dan yang lebih parah, biasanya aku bawa obat yang bentuknya kayak permen. Obat itu obat rutin, untuk penghilang rasa sakit dan mengurangi gejala. Dan pada hari senin itu, ketinggalan!!!!! YA ALLAH YA RABB
Akhirnya dengan seadanya, Esa (anak pmr 9d) ngasih minyak kayu putih, setelah nafas agak mendingan dan kaki mulai reda getarnya, tapi dada masih sakit sangat haha dan malah gantian tangan yang gemetar
Akhirnya pelajaran ipa selesai, dan istirahat my ganteng sirojudin beliin makanan wkwk, ya habis makan akhirnya minum obat asma lain yang dibawa (karena ada banyak sekali obat yang aku bawa fyi).
Sialnya obat itu mengandung obat tidur, dan bikin ngantuk. Akhirnya ketiduranlah di meja enop dan sirojudin. Kata enop, pas lagi tidur dia sama sekali ngga tega buat ngebangunin, sampai Bu Enung (guru b.sunda) datang. Enop juga bilang, pas aku tidur nafasnya kayak nafas neneknya pas lagi sakaratul maut. Astaghfirullah ya....
Akhirnya karena emang bener-bener udah ngga kuat lagi, dan rasa mau pingsan makin kerasa, aku nelfon ibu dan minta izin pulang.
Pas Ibu dateng, dia sempet ngobrol sama salah satu guru bp dan guru bp itu bilang, biasanya kalau anak yang punya asma atau jantung gitu kalau ada hukuman atau apa akan diberi keringanan, dan untuk anak yang punya penyakit asma atau jantung lebih baik ngga usah ikut pelajaran olahraga.
Yaaaa alhasil mungkin untuk ke depan ngga bisa ikut olahraga lagi mungkin. Tapi no way. Bodo amatlah sama penyakit. Semua orang pasti ujungnya bakal meninggal juga kan, cuma kita tinggal milih aja, kita mau meninggal dengan meninggalkan apa, sudah mengerjakan apa. Jangan sampai mati sia-sia, ngga melakukan apa-apa hanya karena takut akan penyakit.
Well, hal yang bikin terharu dari kejadian kemarin itu.....kepedulian teman-teman di 9D. Enop, Piyeng, Siro, Djerry, Annisa Esa, In-in, April yaaa pokoknya semuanya.... I swear to God, I love theeeemm! Even if kadang anak 9D tukang bully, jahat omes mesum gila sedeng crazy dan iyuh tapi AKU SAYANG MEREKAA!!!!{{{}}}

0 comments:

Post a Comment

© Teenager Story❦, AllRightsReserved.