Human, Girl, Daydreamer

Tuesday, September 11, 2018

Kutipan Jurnal: Masa Depan Pendidikan Teknik Mesin di Indonesia

Masa DepaPendidikan Teknik Mesin di Indonesia1



DjokSuharto2 dan Andi Isra Mahyuddin 3
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung



Abstrak
Tulisan ini merupakan pandangan penulis mengenai masa depan pendidikan Teknik Mesin di Indonesia dan disampaikan sebagai ”Keynote” pada Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin ke 7 di Universitas
Sam Ratulangi Manado pada tanggal 4 Nopember 2008. Tiga hal pokok disoroti dalam makalah ini, yang pertama adalah usaha untuk membuat pendidikan Teknik Mesin yang lebih bermakna, baik untuk pengembangan industri di Indonesia maupun untuk berkontribusi ke industri (pasar) global, yang kedua adalah antisipasi munculnya ilmu baru pada abad ke 21 serta dampaknya pada profesi Teknik Mesin dan yang terakhir adalah antisipasi  ketidakcocokan (mismatch) perencanaan pendidikan (education push
factor) di bidang Teknik Mesin dengan sektor riil di industri (industrial pull factor).

Keywords: Masa depan, Teknik Mesin, Indonesia


1.   PENDAHULUAN

Melihat masa depan adalah sesuatu hal yang tidak mudah dilakukan dan dalam tulisan singkat ini penulis berusaha memberikan pandangan berdasarkan pengalaman pengalaman dalam mengelola pendidikan Teknik Mesin, bekerja langsung sebagai dosen maupun dar kerjasama dengan industri. Tiga makalah yang telah ditulis sebelumnya dapat diacu sebagai referensi yaitu 1. How Should We Educate our Engineers?” (1995)4, 2. Benchmarking Subtansi Materi Program dan Kinerja Lulusan Pendidikan Tinggi Teknik Mesin (2005)5 serta 3. Toward Research University” (2007)6. Acuan lain yang sangat relevan adalah workshop tentang LBE ( Lab Based Education) dan UIL (University- Industry  Linkage)  pada  bulan  Juli  2008  yang  diselenggarakan  atas  kerja  sama  JICA  (Japan International Cooperation Agency) dengan Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Hasanuddin dimana penulis membandingkan pendidikan di Fakultas Kedokteran dengan pendidikan di Fakultas Teknik. Disamping itu pengalaman mengelola dan terlibat dalam kerjasama dengan universitas internasional serta program kerjasama universitas di Asean dan Jepang memperkaya wawasan penulis dan perlu ditebarkan untuk staf generasi muda supaya bisa digunakan untuk mengembangkan pendidikan Teknik Mesin yang bermutu di masa depan.

Makalah ini membahas 3 isu penting yang menurut penulis sangat relevan pada saat ini. Isu pertama adalah keterkaitan antara pendidikan Teknik Mesin dengan industri karena pendidikan engineering” atau teknologi sudah seharusnya bermuara pada kompetensi (hard competency) yang relevan sehingga lulusan yang dihasilkan dapat berkontribusi pada bidang profesinya. Isu ini sangat kritis karena pengembangan industri riil di Indonesia tidak berjalan dengan mulus dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi keuangan, iklim investasi, birokrasi dan politik serta kualitas tenaga kerja.


1 Disampaikan pada Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin VII, 4 5 November 2008, Manado.
2 Ketua Senat, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, ITB.
3 Dekan, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, ITB.
4 D. Suharto and A.I. Mahyuddin, “How Should We Educate Our Engineers? SEAMEO Colloquium on
Engineering and Technology Education, 9 11 Januari, 1995, Jakarta, Indonesia.
5 A.I. Mahyuddin, Benchmarking Substansi Materi Program dan Kinerja Lulusan Pendidikan Tinggi
Teknik Mesin, Semiloka Nasional & Best Practice Exchange, Forum Konvensi Nasional Insinyur Mesin, Jakarta, Indonesia, 2005.
6 D. Suharto and A.I. Mahyuddin, Toward Research University”, Journal of the Japan Society of Mechanical
Engineers, Vol. 110, No. 1064, 2007.



Download file lengkapnya disini!

atau di

https://scholar.google.com/citations?user=YOsTo5gAAAAJ&hl=en

0 comments:

Post a Comment

© Teenager Story❦, AllRightsReserved.